Terapi Musik Klasik, Rahasia Anak Jenius?
Terapi Musik Klasik,
Rahasia Anak Jenius?
- Musik
Klasik. Apa yang terlintas dalam pikiran kita sewaktu mendengarnya?
Beberapa orang mungkin menganggap musik klasik sebagai musik yang
membosankan, musik orang elit atau bahkan musik kuno.
Namun, setelah beredar informasi bahwa musik klasik bermanfaat untuk
terapi, musik klasik mulai diminati oleh orang-orang untuk menenangkan
pikiran dan otot.
Bahkan alunan musik yang katanya membosankan tersebut sekarang dipercayai dapat menjadi terapi bagi anak-anak agar cerdas.
Apakah informasi tersebut benar atau hanya sekedar sugesti? Mengapa
hanya jenis musik klasik saja? Kapan tepatnya terapi musik klasik harus
dimulai? Mari simak jawabannya.
Benarkah Terapi Musik Klasik Membuat Cerdas?
Tentu semua orangtua akan bangga jika anak mereka tidak hanya pintar
melainkan juga cerdas. Definisi dari cerdas adalah orang yang dapat
menggunakan secara seimbang kemampuan berfikirnya secara analisis dan
menambahkan ide kreatif.
Berbeda dengan orang pintar yang saat melakukan apapun merasa tidak
perlu mengubahnya dan tidak perlu menambahkan ide ke dalamnya.
Agar anak cerdas tentu tidaklah instant. Butuh pelatihan, tidak
hanya pada otak kiri saja tetapi juga otak kanan agar seimbang.
Berbagai informasi untuk mencerdaskan otak anak beredar di kalangan para
orangtua, mulai dari senam otak hingga menggunakan terapi musik klasik.
Benarkah terapi musik klasik dapat membuat otak menjadi cerdas?
Belum ada bukti yang pasti apakah terapi musik klasik dapat membuat anak memiliki jumlah IQ tertentu. David Baron, Kepala Bagian Psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Temple, Amerika mengatakan
bahwa kecerdasan adalah sesuatu yang kompleks. Ia juga mengatakan bahwa
sekitar 60-80 persen kecerdasan diturunkan secara genetik oleh orang
tua.
Meskipun belum dapat membuktikan apakah terapi musik klasik dapat
membuat anak memiliki IQ tertentu, sejauh ini para peneliti menyetujui
bahwa terapi musik klasik merupakan stimulasi yang baik untuk melatih
otak agar bekerja lebih maksimal terutama otak kanan yang memiliki
peranan besar terhadap imajinasi, kreativitas, serta intuisi.
Sama halnya seperti pelajaran matematika, pelajaran tersebut bukan
mencerdaskan tetapi hanya menstimulasi kemampuan otak kiri yang memiliki
peranan analisis dan logika untuk bekerja dengan optimal.
Mengapa Harus Musik Klasik yang Dijadikan Terapi?
Presiden Direktur Yayasan dan Sekolah Musik Jakarta, Dr. Kuei Pin Yeo menyimpulkan
bahwa irama pada musik klasik memiliki nada-nada yang bervariasi,
terkadang dari lambat ke cepat dan kadang sebaliknya. Musik klasik juga
mempunyai kategori frekuensi alfa dan theta 5000-8000 Hz.
Frekuensi tersebut dapat merangsang tubuh dan pikiran menjadi rileks sehingga merangsang otak menghasilkan hormon serotonin
dan endorfin yang menyebabkan tubuh menjadi rileks dan membuat detak
jantung menjadi stabil. Hal inilah yang mendukung otak dapat
berkonsentrasi dengan optimal dalam membangun jaringan-jaringan sipnasis
dengan lebih baik.
Sejak Kapan Stimulasi Terapi Musik Klasik Dapat Dimulai?
Para orang tua dapat memulai stimulasi terapi musik klasik pada anak
sejak dini. Pelajaran kesenian seperti bermain alat musik dapat mulai
dikenalkan sejak anak masuk sekolah atau bahkan dapat dimulai saat masih
berada dalam kandungan agar lebih maksimal.
Dari hasil risetnya, Dr. Chapman J. S. Akademis dari New York University, AS,
bisa menarik kesimpulan bahwa terapi musik klasik sudah bisa
menstimulasi otak janin dalam kandungan saat usia 26 minggu atau
trimester ke-3 dimana janin sudah bisa mendengar dengan bantuan cairan
ketuban.
Bagi ibu hamil, terapi musik klasik dapat dilakukan di rumah pada pagi
dan malam hari. Dengarkan musik klasik sekitar 30 menit setiap hari.
Saat mendengarkan, jarak speaker dapat diatur sekitar 50 cm dari perut atau bisa juga menempelkan headphone pada perut.
Terapi musik klasik dapat dilakukan dalam keadaan berbaring santai atau
duduk sambil membaca, minum teh atau saat melakukan senam hamil.
Selain mendengarkan musik klasik, ibu hamil juga perlu menjaga emosinya
dan mengonsumsi makanan dan suplemen bergizi untuk membantu perkembangan
otak pada bayi.
Salah satu supplemen yang cocok untuk ibu hamil dan aman untuk janin adalah Noni Juice. Noni Juice dapat
membantu meningkatkan hormon serotonin yang dapat membantu ibu hamil
mengontrol emosi dan bahkan membantu perkembangan otak janin.
Selamat mencoba!
Sumber: http://www.deherba.com/
1 komentar:
Greetings admin
I like your topic, after reading your article very helpful at all and can be a source of reference
I will wait for your next article updates
Thank you, for sharing
Obat Aborsi
Jual Obat Aborsi
Obat Penggugur
Obat Aborsi Ampuh
Obat Cytotec
Jual Obat Cytotec
Obat Aborsi Dokter
Obat Penggugur Kandungan
Obat Abosi 1 Bulan
Obat Abosi 2 Bulan
Obat Abosi 3 Bulan
Obat Abosi 4 Bulan
Obat Abosi 5 Bulan
Obat Abosi 6 Bulan
Posting Komentar